Website lambat saat dibuka sebenarnya faktornya sangatlah banyak. Kita tidak bisa memprediksi apakah sebuah website sudah optimal atau tidak hanya dari melihat sekilas saja. Perlu dilakukan diagnosa lebih lanjut untuk melihat faktor sebenarnya yang terjadi.
Kami mencoba memecah solusi menjadi 2(dua) bagian, yaitu untuk non-IT dan IT. Karena mungkin saja tidak semua pembaca paham betul tentang IT.
Sebelum kita melakukan optimasi, ada baiknya jika anda paham sedikit tentang cara kerja sebuah website dari URL diketikkan hingga website termuat dihadapan anda.
Menggunakan GT Metrix
Dari sana akan dapat melihat bagian mana yang dapat dipelajari dan dilakukan optimasi
Menggunakan Google PageSpeed Insight
Menggunakan Google Chrome Lighthouse
Dalam bagian ini kami akan membahas sesuatu yang tidak terlalu teknis yang dapat anda implementasikan sekarang juga.
Kami sering mendapati website yang bagus, tetapi lambat biasanya dikarenakan gambar yang tidak sesuai peruntukannya. Contohnya anda hanya memerlukan gambar sebesar lebar x panjang = 900 x 600, tetapi gambar yang termuat bisa 2700 x 1800. Jelas hal ini akan sangat memperlambat website. Ini yang membuat website loading terlalu lama.
Jika anda lihat, diatas adalah penggunaan gambar yang optimal, dimana resolusi gambar dengan gambar yang ditampilkan sama yaitu 898 x 294.
Namun ada juga penggunaan resolusi gambar bisa dioptmalkan. Berikut contohnya:
Disana terpampang bahwa resolusi sebenarnya adalah 900 x 900, tetapi yang dibutuhan sebenarnya hanya 330 x 330. Artinya, website tersebut bisa dioptimalkan 3x lebih cepat.
Sekarang, anda tahu kesalahan terbesar yang membuat website menjadi lambat. Silakan lakukan pengecheckan lagi untuk website anda. Anda juga dapat meminta bantuan kita untuk melakukan pengecheckan. Konsultasi lewat whatsappi.
Untuk mendapatkan hasil yang optimal, baiknya menggunakan software yang terbaru. Namun, hal ini dapat berakibat hosting harus diupgrade jika memang tidak cukup baik.
Jadi, pastikan web hosting dapat menangani versi software terbaru. Tanyakan ke CS terlebih dahulu untuk melakukannya.
Usahakan melakukan query seminim mungkin, Banyak programmer yang melakukan query berulang, padahal datanya tidak berubah dan dapat disimpan ke dalam cache atau variabel sementara.
Menggunakan widget pihak ke tiga dengan bantuan iframe tidak begitu bagus untuk performa. Hal ini tidak masalah jika hanya untuk beberapa halaman tertentu, jika untuk seluruh halaman, ada baiknya untuk dipikirkan lagi.
Memanggil file JS dan CSS yang banyak dapat mengakibatkan lambatnya render website. Gabungkan file JS dari atas sampai bawah secara berurutan dan akan menjadi 1 file satu kesatuan. Lakukan pula untuk file CSS.
Hal ini tidak perlu dilakukan manual, karena sudah banyak software diluar sana untuk melakukan hal ini.
Langkah terakhir jika semuanya sudah dilaukan optimasi namun masih tetap lambat, biasanya karena server yang sudah tidak mumpuni. Cobalah melakukan upgrade sedikit demi sedikit untuk melihat performa website apakah naik atau tetap sama.