Cara Mengaudit SEO Website(Tahun 2024)

Mengaudit SEO website akan memberikan gambaran apa saja yang harus dilakukan untuk memperbaiki nilai SEO sebuah website.

Daftar Isi

Analisa Struktur Website

Sitemap: Pastikan ada sitemap XML dan terdaftar di Google Search Console.
Struktur URL: Periksa apakah URL singkat, deskriptif, dan mengandung kata kunci relevan.

Meta Title dan Meta Description: Pastikan setiap halaman memiliki tag title dan meta description yang unik dan relevan dengan kata kunci target.
Tag Heading (H1, H2, dst.): Evaluasi penggunaan tag heading untuk memastikan mereka digunakan secara hierarkis dan berisi kata kunci.

Kualitas Konten: Tinjau apakah konten informatif, relevan, dan menawarkan nilai tambah bagi pengunjung.
Kepadatan Kata Kunci: Periksa apakah kata kunci digunakan secara alami dan tidak berlebihan (keyword stuffing).
Konten Duplikat: Gunakan alat seperti Copyscape atau Siteliner untuk mengidentifikasi konten yang mungkin duplikat di situs Anda atau di tempat lain.

Tautan Internal / Internal Link: Pastikan ada tautan internal yang memudahkan navigasi dan mendistribusikan "link juice" ke halaman-halaman penting.
Tautan Eksternal: Evaluasi kualitas dan relevansi tautan eksternal yang mengarah ke situs Anda. Gunakan alat seperti Ahrefs atau SEMrush untuk analisis backlink.
Broken Links: Identifikasi dan perbaiki tautan yang rusak menggunakan alat seperti Screaming Frog atau Broken Link Checker.

Kecepatan Halaman: Gunakan alat seperti Google PageSpeed Insights atau GTmetrix untuk mengukur waktu loading halaman dan mengidentifikasi area untuk perbaikan. Hal ini sangat berkaitan dengan audit performa website.
Mobile-Friendliness: Pastikan situs web responsif dan mudah digunakan di perangkat mobile menggunakan alat seperti Google Mobile-Friendly Test.
Pengindeksan: Periksa apakah halaman-halaman penting terindeks dengan baik di mesin pencari menggunakan Google Search Console.

Alt Text untuk Gambar: Pastikan semua gambar memiliki alt text yang deskriptif dan relevan dengan konten.
Tag Canonical: Gunakan tag canonical untuk mencegah masalah konten duplikat dengan memberikan URL utama yang benar. Sehingga konten yang diaras duplicate dapat dihindari tanpa harus menghapus konten ybs.
Schema Markup: Implementasikan schema markup untuk membantu mesin pencari memahami konten halaman Anda dengan lebih baik.

Perbandingan: Bandingkan strategi SEO Anda dengan pesaing utama untuk menemukan peluang dan kekuatan yang mungkin belum dimanfaatkan.
Kata Kunci: Tinjau kata kunci yang digunakan oleh pesaing dan bagaimana mereka mengoptimalkan konten mereka.

Google Search Console: Tinjau laporan kinerja, kesalahan pengindeksan, dan masalah keamanan dari Google Search Console.
Google Analytics: Gunakan Google Analytics untuk melacak lalu lintas, perilaku pengguna, dan konversi di situs web. Walaupun tool ini tidak berhubungan langsung dengan SEO, namun dengan mengetahui alur traffic secara global dapat membantu dalam mengambil keputusan.