
Membuat website untuk apotek bisa sangat kompleks. Beberapa apotek tidak memberikan fitur pembelian online secara langsung, khususnya di Indonesia.
Berikut ini 10 contoh website apotek yang dapat anda jadikan insiprasi.



Diawali dengan banner dan warna inti dari logo perusahaan. Website ini hanyalah sebuah company profile. Pengunjung tidak dapat melakukan order secara langsung.



Website ini didominasi dengan warna biru, merah, dan hijau. Hampir sama dengan sebelumnya, website ini hanyalah company profile biasa.



Website ini didominasi dengan warna merah. Fitur website ini sama seperti website company profile. Hanya berisikan informasi perusahaan. Namun pengunjung dapat melakukan penjadwalan untuk periksa.



Website ini didominasi dengan warna biru, hampir sama dengan warna inti dari logo perusahaannya. Website ini sudah termasuk toko online, dimana pengunjung dapat langsung membelinya melalui website.



Website ini didominasi dengan warna biru. Website ini sudah termasuk toko online, dimana pengunjung dapat langsung membelinya melalui website.



Berbeda dengan sebelumnya, versi 2 ini memberikan informasi yang lengkap pada halaman pertama. Desain yang memanjang kebawah, membuat halaman homepage menjadi lebih lengkap.



Dominasi warna hijau sangat cocok. Informasi pada halaman utama memuat: banner, produk, informasi terkini.



Tampilan navigasinya unik, banyak halaman yang dapat ditujuh membuat kesan website ini memiliki menu yang lengkap. Pemilihan warna dingin membuat enak dinikmati.



Berbeda dengan versi 1, disini informasi yang dimuat lebih sedikit, dan memiliki banyak jedah, membuat pengunjung tidak mudah bosan.



Website ini memberikan kesan kaku dan tegas, lebih ke website jaman dulu. Namun citra ini cocok untuk menegaskan bahwa apotek tersebut sudah berdiri sejak lama.