Memilih software house yang tepat menjadi hal yang sangat penting. Dengan harga software kustom yang tergolong tidak murah, salah memilih software house akan berakibat cukup fatal.
Sebagai praktisi yang bergerak dibidang software berikut ini cara memilih software house yang tepat.
Referensi Dari Teman
Cara ini adalah cara yang paling aman, karena teman anda sendiri sudah pernah bekerja sama dengan mereka dan cukup puas dengan cara kerjanya. Tips ini harus diutamakan sebisa mungkin.
Pengalaman & Jam Terbang
Tanyakan demo-demo software yang pernah mereka kerjakan. Bisa berupa video penjelasan ataupun demo secara langsung. Lakukan pengecheckan dengan data yang cukup banyak, misalkan 1.000 data atau bahkan 10.000 data. Ini sekaligus menguji coba seberapa baik sebuah software bekerja dengan data yang cukup banyak, karena software yang digunakan secara berkala, data akan terus bertama dan semakin banyak.
Komunikasi
Pastikan saat berkomunikasi dengan mereka, apa yang anda maksud dapat diterima dengan baik. Pastikan kesalahpahaman terjadi sangat sedikit, karena saat proyek berjalan, akan semakin rumit diskusi yang dilakukan. Jika dirasa komunikasi terjalin dengan baik, ini pertanda baik.
UI/UX yang Mudah
Kesederhanaan desain dan kemudahan penggunaan software akan sangat penting kedepannya. Tidak jarang software dapat digunakan tetapi sulit dan malah memperlambat pengerjaan. Ini ada yang salah, karena software seharusnya membantu dan mempercepat, bukan memperlambat pekerjaan utama.
Buat yang awam tentang software, dan tidak memahami tentang UI/UX, ada baiknya menggunakan referensi software yang pernah digunakan. Pastikan pernah menggunakan software keluaran terbaru, supaya menghindari referensi yang terlalu jadul.
Jika dirasa tetap kesulitan, dapat meminta staff lain yang lebih muda untuk mencobanya dan meminta mereka berpendapat. Jiwa muda biasanya lebih paham dengan teknologi-teknologi terbaru.
Penggunaan Teknologi
Hal ini cukup teknis, dan tidak banyak yang paham dengan hal ini. Jika memiliki divisi IT sendiri, ada baiknya mengikut sertakan mereka untuk berdiskusi tentang hal ini.
Durasi Waktu Pengerjaan
Pastikan waktu pengerjaan sangat jelas diawal. Jangan sampai ada yang kurang. Pastikan waktu yang ditulis adalah deadline dimana software sudah bisa digunakan. Bukan hanya “jadi” tetapi benar-benar bisa digunakan.
Garansi dan Maintenance Berkala
Pastikan mendapatkan garansi minimal 30 hari. Jika software yang dibuat adalah CMS kustom, kami sarankan 90 hari.
Untuk maintenance berkala biasanya dikenakan biaya tahunan. Biaya maintenance ini sama seperti asuransi, dimana jika terjadi error ataupun bug akan dilakukan pembetulan tanpa beban biaya. Pastikan apa saja yang akan didapatkan dengan membayar biaya maintenance tahunan tersebut.
Harga & Kualitas
Harga dan kualitas biasanya berjalan beriringan. Perhatikan betul-betul jika harga terlalu murah, karena pasti ada sesuatu hal yang akan menjadi resiko nantinya. Anda tidak akan bisa membeli mobil Ferrari dengan harga KIA.
Rilis Berkala
Mintalah rilis berkala untuk setiap progress, sehingga dapat memberikan masukkan kepada mereka jika ada hal-hal yang kurang cocok. Hal ini penting, jangan mau jika langsung rilis setelah 90% atau 100%, banyak ketidak cocokannya. Biasanya malah akan menjadi konflik kedepannya.
Penutup
Setelah mengetahui poin-poin penting dalam memilih software house, ada baiknya mengetahui tentang Estimasi Biaya Pembuatan Software supaya tidak mengacaukan rencana anggaran perusahaan.