Top Level Domain(TLD) adalah bagian akhir dari sebuah domain atau sering disebut ekstensi domain. Contoh top level domain: "wevelope.net" maka TLD adalah ".com". Contoh lainnya adalah "google.com" TLD adalah ".com". TLD sendiri ada berbagai macam seperti:
Ketahui lebih lanjut tentang harga domain.
Walaupun kelihatannya sederhana, TDL ini bisa digunakan sarang phishing oleh hacker. Phishing adalah sebuah teknik dimana penyerang akan membuat website menyerupai aslinya. Dengan begitu korban tidak akan curiga menggunakan website tersebut.
Tujuan hacker tidak lain dan tidak bukan untuk mengambil informasi berhaga seperti nomor kartu kredit, username, password, data pribadi, dsb.
Oleh sebab itu, tidak jarang website yang sudah populer membeli berbagai macam domain untuk mengunci para pembuat phishing ini. Contohnya saja facebook. Awalnya facebook hanya memiliki ".com", tetapi sekarang mereka memiliki "facebook.co.id", dsb. Bahkan Facebook juga membeli "fb.com", dsb.
Jika dicheck ke registrar dan mengetikkan "facebook" maka kira-kira hasilnya akan seperti ini:
Untuk kisaran harga domain sendiri bermacam-macam ada yang mulai dari Rp150.000 - Rp500.000/tahun. Kadang ada juga promo untuk tahun pertama hingga turun sampai Rp15.000/tahun.
Jika penasaran, bisa langsung ke website registrar manapun untuk mengetahui harga paling baru saat ini, karena setiap tahun mungkin ada penyesuaian harga.
Hal yang perlu diperhatikan adalah masa aktif dan kedaluarasa, karena jika sampai terlambat memperpanjang sebuah domain, harga domain akan melambung tinggi hanya untuk melakukan `pembaharuan. Apalagi domain tersebut sudah memiliki link dan traffic yang tinggi.
Bahkan ada yang berbisnis dalam ranah ini, mereka sering menyebutnya dengan Domain Flipping, sebuah proses beli domain terlebih dahulu untuk dijual lagi ke orang lain dengan harga yang lebih tinggi.
Domain Flipping ini bisa memberikan profit yang lumayan tinggi. Bayangkan harga domain normal adalah berkisar Rp150.000 - Rp500.000/tahun seperti yang sudah kami jelaskan diatas. Menjual domain dengan nama yang bagus dapat dijual lebih tinggi daripada harga diatas rata-rata Rp1.500.000 hingga tak terbatas.
Menurut catatan sejarah, nama domain yang terjual dengan harga termahal adalah CarInsurance.com yang terjual dengan harga $49.7 juta atau setara dengan Rp720.650.000.000(720 miliar rupiah) dengan asumsi harga dollar adalah Rp14.000/dollar
Karena sudah banyaknya ekstensi domain .COM yang digunakan. Mencari nama domain yang bagus dengan ekstensi domain tersebut cukup sulit. Berikut ini beberapa ekstensi domain yang dapat dipertimbangkan untuk kebutuhan anda.
Ekstensi domain yang paling mendekati dengan .COM. Masih banyak nama-nama yang tersedia dengan ekstensi domain ini.
Ini adalah tips dalam memilih nama domain dengan tetap mempertahankan .COM yaitu dengan menambahkan kata kerja didepannya. Contoh: yukkerja.com, dengankami.com, dsb
Ekstensi domain ini cocok untuk perusahaan teknologi. IO dalam dunia komputer adalah Input/Output atau sering disingkat dengan I/O.
Cocok untuk perusahaan yang bergerak dibidang applikasi. APP adalah singkatan dari application.
Dalam dunia teknologi AI singkatan dari Artificial Inteligent. Saat ini AI sedang mendapatkan tempat khusus. Kami yakin 2-5 tahun lagi, AI akan menjadi sangat populer. AI akan mengambil alih hampir hampir semua pekerjaan manusia yang berulang.
Ekstensi domain ini sangat populer semenjak digunakan oleh Notion, sebuah perusahaan yang dapat memudahkan anda mengorganisasikan catatan-catatan penting dan berkolaborasi dengan tim. Cocok untuk perusahaan teknologi
Sangat cocok untuk perusahaan ataupun startup yang bergerak dibidang Cryptocurrency, Web3, Fintech.
Cocok untuk media yang bergerak dibidang teknologi. Kendati demikian TO mungkin akan terlihat mirip dengan IO jika dibaca sekilas.
Dalam Operating System(OS) linux, SH adalah kependekan dari Shell sebuah script yang dapat membantu pengguna dalam melakukan operasi-operasi terminal secara otomatis. Ekstensi domain ini sangat cocok untuk proyek-proyek open source ataupun aplikasi yang dapat membantu para developer.
Masih dengan OS linux, RUN sendiri adalah ekstensi file yang dapat dijalankan seperti halnya pada OS Window yaitu .exe. Kendati demikian RUN tidak harus berkaitan dengan dunia teknologi, ektensi ini mungkin juga cocok untuk cabang olah raga lari atau sejenisnya.
Jenis-jenis TLD (Top-Level Domain) dibedakan berdasarkan fungsi, tujuan, dan asal geografisnya. Berikut adalah penjelasan tentang beberapa jenis utama TLD:
gTLD (Generic Top-Level Domain)
gTLD adalah TLD yang paling umum dan tidak terikat dengan lokasi geografis tertentu. Beberapa contoh gTLD termasuk:
ccTLD (Country Code Top-Level Domain)
ccTLD adalah TLD yang ditetapkan untuk masing-masing negara atau wilayah berdasarkan kode dua huruf yang sesuai dengan standar ISO 3166-1 alpha-2. Contoh ccTLD meliputi:
ccTLD biasanya digunakan oleh entitas yang ingin menunjukkan afiliasi geografis atau memfokuskan situs web mereka pada audiens dari negara tertentu.
sTLD (Sponsored Top-Level Domain)
sTLD adalah TLD yang disponsori dan dikelola oleh organisasi atau komunitas tertentu dengan tujuan khusus. Beberapa contoh sTLD termasuk:
nTLD (New Top-Level Domain)
nTLD adalah kategori baru dari gTLD yang diperkenalkan oleh ICANN untuk memungkinkan lebih banyak variasi dalam nama domain. Contoh nTLD termasuk:
IDN TLD (Internationalized Domain Name TLD)
IDN TLD adalah TLD yang memungkinkan penggunaan karakter non-Latin dalam nama domain. Ini memungkinkan domain untuk ditulis dalam skrip seperti Arab, Cyrillic, Cina, atau Devanagari. Contoh IDN TLD termasuk:
IDN TLD membantu menciptakan domain yang lebih inklusif untuk pengguna yang berbicara bahasa selain bahasa Inggris atau menggunakan skrip non-Latin.
ICANN (Internet Corporation for Assigned Names and Numbers) adalah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab untuk mengelola sistem penamaan di internet, termasuk pengelolaan Top-Level Domain (TLD). ICANN memainkan peran penting dalam menjaga stabilitas dan keamanan internet global. Berikut adalah beberapa peran utama ICANN dalam pengelolaan TLD:
Pengaturan dan Delegasi TLD
ICANN bertanggung jawab untuk mengawasi proses pengaturan dan delegasi TLD, termasuk generic TLD (gTLD) seperti .com
dan country code TLD (ccTLD) seperti .id
. Proses ini melibatkan:
.xyz
, .tech
, dan lainnya..com
dan .net
, sementara Public Interest Registry mengelola .org
.Menetapkan Kebijakan dan Standar
ICANN mengembangkan dan menerapkan kebijakan yang mengatur bagaimana TLD dikelola dan dioperasikan. Beberapa aspek kebijakan ini meliputi:
Pemantauan dan Pengawasan Registry dan Registrar
ICANN mengawasi registry (organisasi yang mengelola database TLD) dan registrar (perusahaan yang menyediakan layanan pendaftaran domain kepada publik). Peran ini meliputi:
Mengelola IANA (Internet Assigned Numbers Authority)
ICANN mengelola fungsi IANA, yang mencakup:
Keterlibatan dan Partisipasi Publik
ICANN beroperasi dengan prinsip keterbukaan dan transparansi, memungkinkan partisipasi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, sektor swasta, masyarakat sipil, dan pengguna individu. Peran ini melibatkan:
Keamanan dan Stabilitas Internet Global
ICANN bertanggung jawab untuk memastikan keamanan, stabilitas, dan ketahanan internet global. Ini termasuk:
Persaingan dan pasar TLD (Top-Level Domain) telah berkembang secara signifikan sejak munculnya internet, terutama setelah diperkenalkannya program New gTLD oleh ICANN pada tahun 2012. Pasar TLD kini mencakup ribuan opsi domain yang tersedia untuk pengguna, dari TLD generik yang sangat dikenal seperti .com
hingga TLD baru yang lebih spesifik seperti .tech
atau .blog
. Berikut adalah beberapa aspek utama dari persaingan dan pasar TLD:
Perkembangan dan Diversifikasi TLD
Pada awalnya, pasar TLD didominasi oleh beberapa gTLD umum seperti .com
, .org
, dan .net
, serta ccTLD seperti .uk
dan .de
. Namun, dengan diperkenalkannya ratusan gTLD baru, pasar TLD telah menjadi jauh lebih beragam. Ini menciptakan peluang baru bagi bisnis, komunitas, dan individu untuk memilih nama domain yang lebih relevan dengan merek atau tujuan mereka.
Pemimpin Pasar dalam Industri TLD
Beberapa organisasi atau perusahaan memiliki peran besar dalam pengelolaan dan registrasi TLD, menjadikannya pemimpin pasar. Contoh pemain utama dalam industri TLD meliputi:
.com
dan .net
..org
, yang populer di kalangan organisasi non-profit..info
, .mobi
, dan sejumlah ccTLD..guru
, .email
, dan .photography
..app
, .dev
, dan .page
.Permintaan dan Tren Penggunaan TLD
Permintaan untuk TLD sangat bervariasi berdasarkan tren pasar, kebutuhan bisnis, dan preferensi pengguna. Beberapa tren penting termasuk:
.com
: .com
tetap menjadi TLD paling populer dan berharga karena pengenalan global dan kepercayaan konsumen yang tinggi..tech
, .xyz
, dan .online
telah melihat pertumbuhan signifikan karena menawarkan pilihan kreatif dan relevan bagi bisnis dan individu yang mencari sesuatu di luar TLD tradisional..uk
untuk Inggris atau .ca
untuk Kanada..law
untuk firma hukum atau .shop
untuk toko online, juga semakin populer.Faktor Kompetitif dalam Pasar TLD
Persaingan di pasar TLD dipengaruhi oleh beberapa faktor:
.com
cenderung lebih mahal daripada nTLD atau ccTLD baru, meskipun beberapa TLD baru mungkin memiliki harga premium.Strategi Pemasaran dan Branding TLD
Pemasaran TLD melibatkan strategi branding yang kuat untuk menarik pengguna. Operator TLD menggunakan berbagai pendekatan untuk mempromosikan TLD mereka:
.art
dipromosikan untuk seniman dan komunitas kreatif..photography
atau .tech
.Inovasi dalam Pengelolaan TLD
Dengan pasar TLD yang semakin kompetitif, inovasi menjadi kunci bagi operator TLD untuk menarik pendaftar. Beberapa inovasi meliputi:
Tantangan dan Prospek Masa Depan
Meskipun pasar TLD tumbuh, ada tantangan seperti: