Pernahkah menerima pengiriman pesan yang tidak diinginkan? Hal ini sering disebut spam atau spamming.
Spam mengacu pada pesan elektronik yang tidak diminta, tidak diinginkan, atau tidak relevan. Umumnya dikirim secara massal. Hal ini dapat terjadi dimana saja seperti:
Isi dari pesan tersebut sering kali adalah iklan atuapun penipuan yang sering disebut phising.
Kita semua sepakat bahwa tidak ada yang suka menjadi korban spam. Oleh karena itu banyak layanan email, media sosial, website, dsb memiliki cara tersendiri untuk mencekah spam.
Mereka memiliki filter spam tersendiri dan menyatukan semua pesan spam ke dalam satu grup tersendiri.
Media Sosial
Setiap media sosial memiliki fitur uniknya masing-masing. Contohnya Twitter, mereka tidak memunculkan komentar-komentar yang terdeteksi spam.
Instagram, mereka tidak memperbolehkan melakukan pengiriman komentar melebihi dari 100 komentar per hari.
Website
Mereka memiliki beberapa cara seperti cloudflare dan captca untuk mencegah para spammer untuk melakukan tindakannya.
Kendati demikian, peperangan dengan spam masing terjadi hingga saat ini. Spam akan semakin canggih kedepannya. Apalagi dengan adanya teknologi AI, kami yakin spam akan dapat lebih adaptif guna melewati keamanan penyaringan spam.
Era Telegram
Pada abad ke-19, Western Union mengizinkan pengiriman pesan telegram menggunakan jaringannya. Contoh pertama yang tercatat adalah dari Mei 1864, ketika beberapa politisi Inggris menerima telegram yang tidak diminta yang mengiklankan seorang dokter gigi.
Era Mailbox
Hal ini terus berlanjut dengan mengirimkan surat, brosur, katalog kepada alamat yang tidak mereka kenali. Hal ini sering disebut snail mail atau junk mail.
Era Telepon
Pada abad 20 dimana telepon menjadi hal umum yang digunakan banyak orang. Telemarketing menjadi bermunculan. Sebenarnya telemarketing ini masuk kategori spam karena 3 hal yang sudah kami jelaskan sebelumnya:
Telemarketing disini tidak selalu bertujuan berjualan, tetapi juga menipu.
Era Moderen: Email, SMS, Website, Media Sosial
Walaupun cara penyebarannya berbeda contohnya SMS, MMS, Email, Website, Media Sosial, dsb tetapi secara prinsip spam tetap sama yaitu
Internet mempercepat perkembangan teknologi dan komunikasi, termasuk spam. Pengiriman spam menjadi lebih mudah, lebih murah, dan anonim(tanpa nama).
Sebenarnya spam tidak termasuk virus, tetapi sangat erat dengan tindakan illegal seperti:
Rank | Country Volume(%) | Spam |
1 | India | 13.7 |
2 | Russia | 9 |
3 | Vietnam | 7.9 |
4 | South Korea | 6 |
4 | Indonesia | 6 |
6 | China | 4.7 |
7 | Brazil | 4.5 |
8 | United States | 3.2 |
Ada beberapa cara untuk para pelaku spam mendapatkan uang
Untuk beberapa negara, tindakan spam menyalahi aturan dan dapat ditindak secara hukum.