List building adalah sebuah usaha untuk mendapatkan data-data pelanggan atau calon pelanggan secara legal. Perlu diingat disini adalah LEGAL. Jadi, pengunjung dengan sadar mengisi data mereka.
Mengapa List Building Penting?
Mengapa ini menjadi bagian penting dalam dunia Digital Marketing? Bayangkan setiap kali pengunjung mengunjungi website, lalu pergi dan tidak dapat menyapanya lagi.
Dengan adanya database pengunjung, kita dapat dengan mudah tetap terhubung melalui email. Dengan terhubung email, kita dapat mengirimkan berbagai macam informasi, termasuk memberikan promo, dan barang-barang keluaran terbaru.
Promosi-promosi yang dilakukan menggunakan email, ini nantinya akan masuk ke kategori Email Marketing. Kendati demikian, promosi harus tetap dilakukan dengan etika yang benar. Jangan sampai melakukan spamming.
Jangan Spamming!
Bagi yang belum paham apa itu Spamming. Spamming adalah sebuah tindakan yang dilakukan berulang-ulang untuk mencapai tujuan tertentu. Contoh tindakan spamming adalah
- Memposting konten Instagram yang sama dengan #Hashtag yang sama pula secara berulang-ulang.
- Memposting konten website yang sama dengan keyword yang sama secara berulang-ulang.
- Melakukan email blast ke semua email list anda dengan informasi yang sama secara berulang-ulang.
Perlu diingat, walaupun anda mendapatkan datanya secara legal dan mereka mau mengisi datanya, anda tidak diperkenankan mengirimkan sesuatu yang sama secara berulang-ulang. Bahkan jika anda mengerimkan informasi berbeda-beda, tetapi dalam kurun waktu yang cukup singkat juga perlu waspada. Jangan sampai Subscriber anda merasa terganggu. Mereka punya hak untuk Unsubscribe ataupun Mark as spam ke email anda.
Bagaimana Cara Membuat List Building?
Dengan semakin majunya perkembangan teknologi, membuat List Building tidak seperti 10 tahun yang lalu dimana harus paham tentang pemprograman. Sekarang banyak platform yang bisa digunakan seperti:
Dan masih banyak lagi selain 4 platform yang kami sebutkan diatas. Cari saja dengan keyword “Email Marketing Platform”, anda akan menemukan banyak sekali alternatif.
Bagaimana Cara Mengumpulkan List?
Sebenarnya ada banyak cara untuk mengumpulkan data tersebut. Hal yang paling sering dilakukan adalah dengan menggunakan Lead Magnet. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan:
- Lead Magnet
- Newsletter
- Data Transaksi
Lead Magnet
Lead Magnet adalah sebuah penawaran menarik yang sangat sulit ditolak oleh pengunjung untuk mendapatkan data kontak pengunjung. Biasanya Lead Magnet ini sesuatu yang gratis, tetapi tidak selalu. Berikut ini beberapa ide tentang Lead Magnet:
- Gratis E-Book
- Gratis Web Binar
- Gratis Diagram Pembelajaran
- Gratis Video Kursus Online
- Gratis Voucher Diskon
- Konten Gratis
- Giveaway Diundi
Dengan mengisikan data diri seperti nama dan email, maka mereka akan langsung mendapatkan hadiah tersebut.
Perlu diingat, Lead Magnet adalah sesuatu yang mudah untuk dikembangkan. Jadi mau 10 orang yang mengisi ataupun 1000 orang yang mengisi tidak ada bedanya. Lead Magnet akan tetap dapat berjalan dengan baik.
Berikut ini contoh Lead Magnet yang kurang tepat:
- Gratis konsultasi 1 on 1
- Gratis pembuatan website
- Gratis pembuatan landing page
Ini akan kesulitan jika ternyata listnya ada 1000 orang. Ini penting untuk diperhatikan.
Newsletter
Newsletter adalah sebuah email yang dikirimkan secara teratur untuk memberikan informasi terbaru ataupun promosi-promosi menarik lainnya. Newsletter ini berguna untuk tetap menjaga hubungan baik dengan mereka yang sudah bersedia berlangganan Newsletter.
Data Transaksi
Hal ini dapat dilakukan oleh mereka yang memiliki data transaksi. Tidak banyak pemilik toko online yang memanfaatkan hal ini. Mereka lebih suka mencari pelanggan baru daripada menjalin hubungan dengan pelanggan lama.
Data-data lama tersebut nantinya bisa diubah menjadi list dan dapat digunakan untuk memberikan informasi-informasi menarik lainnya seputar industri yang ditekuni.
Apa Hubungannya Antara List Building Dengan Email Marketing?
List Building adalah proses pengumpulan datanya, sedangkan Email Marketing adalah tahap selanjutnya dimana menggunakan data yang sudah dikumpulkan untuk marketing. Jadi, keduanya memiliki hubungan yang erat.